Graffiti Islami Ala Barat

Sabtu, 26 Februari 2011

 

Banyak cara untuk mengekspresikan suatu keindahan salah satunya dengan lukisan. Tapi lukisan yang satu ini cukup berbeda dengan apa yang biasa kita lihat.

Lukisan dinding dengan warna-warna cerah dihiasi dengan garis-garis lengkung, komposisi warna yang tidak beraturan dengan tulisan menggunakan huruf-huruf kapital yang di beri bentuk-bentuk tidak lazim. Kalimat yang ditulis “Remember God, Feed the Poor atau Free Gaza” serta ditulis dengan huruf Arab di sisi atas dan bawahnya dan inilah yang disebut ‘Graffiti Islam’.
Kita bisa melihat lukisan graffiti dengan pesan-pesan Islami ini di dinding yang ada di Melbourne, Burnley atau papan iklan yang ada di kawasan Bronx.
Seorang seniman muslim bernama Muhammad Ali – 30 tahun- dari Birmingham Inggris telah menciptakan suatu seni lukis jalanan dengan pesan-pesan Islami yang diambil dari kaligrafi Quran serta memadukannya dengan bentuk dan warna-warna pop.
Misi yang ingin disampaikan Ali dalam setiap lukisan graffitinya adalah mempromosikan budaya dialog dan menciptakan perdamaian dunia melalui lukisan graffiti dengan pesan-pesan relijius.
“Anda tidak akan menemukan seorang anak muda – hitam, putih, Muslim, Kristen atau Yahudi yang sorot matanya tidak akan berbinar kita anda menyebut graffiti,” kata Ali – yang baru-baru ini menerima penghargaan dan memenangkan “South Bank Show’s Arts’ Council Diversity Award” pada Januari lalu.

Kriminalitas Dalam Seni Graffitti

Pendapat orang-orang mengenai grafitti terbagi dua. Sebagian memandang grafitti sebagai perusak pemandangan dan tanda-tanda area tidak terawat serta berbahaya.  Untuk sebagian lainnya, grafitti dipandang sebagai bentuk seni.

Kriminalitas
Media lebih sering fokus ke elemen segi kriminalnya. Grafitti ada hampir diseluruh daerah berpendudduk padat di Inggris. Statusnya ilegal dan dewan-dewan kota menghabiskan berjuta-juta pound untuk membersihkannya. Tony Blair mengajukan hukum baru yang keras pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Urban tahun 2002 untuk menghapuskan grafitti, yang disebut-sebut sebagai salah satu ‘tanda-tanda buruk’ masyarakat modern. Di KTT yang sama, Dr Kurt Iveson, seorang ahli isu-isu urban berargumen bahwa grafitti harus diberi status legal dan dinding-dinding khusus untuk grafitti harus didirikan untuk para artis grafitti untuk memamerkan karya mereka.

Kelompok perlawanan bawah tanah
Dreph, seorang artis grafitti dari Manchester, juga melanggar batas seni grafitti dengan membuat karya yang mangusik pikiran seperti karyanya yang terakhir – sebuah figur terbaring yang di lukis diatas ‘dinding’ yang terdiri dari 70 kotak karton di mulut sebuah terowongan di Manchester, menyedot perhatian terhadap status tunawisma di kota itu. Dreph telah mengadakan pameran di galleri-galleri dan mengorganisir sebuah pertunjukkan di London bernama ’Kelompok perlawanan bawah tanah’. Komentarnya ’Seni menulis besar [seni grafitti] telah lama menjadi pintu terrtutup bagi masyarakat pada umumnya dan tujuan dari ’Kelompok perlawanan’ bawah tanah ini adalah sebagai persembahan kepada para penonton melalui celah di pintu tersebut.’

Mengekspresikan dirimu
‘Dunia seni mulai sering diasosiasikan dengan grafitti pada tahun 1980-an… Ketika saya mulai menulis, saya sama sekali tidak berniat untuk menciptakan suatu bentuk karya seni yang dapat berbicara pada semua orang kecuali untuk penulis lain dan teman-teman saya… sekarang saya lebih dipenuhi dengan dialog dibandingkan dengan pernyataan untuk menulis itu sendiri.. Pada akhirnya bagi diri saya menulis telah dan selalu menjadi sesuatu dimana saya dapat menoreh nama atau karya seni saya di tempat yang tidak seharusnya.’

Selebritis
Meskipun dengan pemberitaan yang buruk, dunia seni masih menunjukkan rasa hormat kepada artis-artis tertentu seperti Banksy. Salah satu karya terakhirnya di Bristol menunjukkan seorang laki-laki dan perempuan di sebuah jendela dan seorang laki-laki telanjang yang bergantungan diluar jendela. Lalu masyarakat umum diajak untuk berdiskusi apakah grafitti tersebut harus dihapus atau tidak; dan 98% mendukungnya. Banyak yang merasa bahwa grafitti tersebut ‘mencerahkan’ lingkungan urban. Dean, yang memberikan komentarnya di BBC, berkata bahwa ‘Grafitti yang sebenarnya adalah seni, Banksy adalah contoh yang terbaik, sayangnya banyak orang yang salah menyangka bahwa coret-coretan asal di dinding sebagai grafitti padahal seharusnya coret-coretan itu dikategorikan sebagai vandalisme. Biarkan saja seni yang sebenarnya dan hapuskan yang lain

Seni Graffiti Tingkat Tinggi dari Kurt Wenner

 


Jenis Graffitti


Bagi kita para graffiti artist, spray paint adalah senjata utama kita untuk beraksi. Dan untuk dapat bisa beraksi dengan maksimal, tentunya kita butuh spray cap. Masing-masing spray cap memiliki karakter khususnya masing-masing. Mari kita mengenalnya satu per satu.

Black Micro adalah sebuah cap yang berwarna full black. Ini membuatnya menjadi cap yang terlihat paling cool dibandingkan cap lainnya. Black Micro menghasilkan garis yang berjenis very-thin line dengan pinggiran tegas dan kepekatan yang sedang. Cap ini cocok untuk membuat outline.

Silver Super Fat merupakan salah satu cap paling serba guna yang pernah dibuat. Cap ini menghasilkan garis yang paling lebar dibandingkan cap lain, ditambah pinggiran yang tegas. Dengan menggunakan teknik tertentu yaitu menyemprotkan spray dengan jarak sangat dekat dengan permukaan gambar, cap ini bisa menghasilkan garis yang tipis.

Needle Cap bukanlah cap terbaik yang bisa dimiliki. Butuh keahlian sangat tinggi untuk menggunakannya. Cap ini bisa menghasilkan garis ultra-ultra-thin line dari mulutnya yang sempit. Namun karena mulutnya itu juga, cat yang disemprotkan terfokus pada satu titik dan akibatnya kepekatan catnya akan sangat tinggi, jika tidak digunakan dengan tepat, bisa banyak menghasilkan dripping dan splatter marks.

Grey Dot adalah seri pertama dari dot-colored caps. Ini adalah penghasil garis tertipis kedua setelah needle cap. Jika dibandingkan dengan Black Micro, ketebalan garisnya sama, namun kepekatan yang dihasilkan lebih ringan. Cocok untuk penekanan bagian tertentu pada gaffiti.

Black Dot nyaris sepenuhnya sama dengan grey dot, hanya saja garis yang dihasilkan oleh black dot sedikit lebih lebar.
Itu belum semuanya, masih ada jenis spray cap yang belum ”terabsen”, untuk lebih mengenal cap set selengkapnya, simak di artikel indie lifestyle berikutnya

Graffiti buat Pemula #2


Setelah matang melakukan sketching berarti sudah saatnya kita cari spot tembok untuk membuat graffiti. Namun sebelumnya ada baiknya main-main dulu dengan spray can loe sebelum coret-coret langsung.
Yang pertama harus diperhatikan dalam menorehkan cat dengan spray can adalah sudut semprotan. Ada banyak sudut yang bisa kita buat dan hasilnya pun akan berbeda-beda. Agak sulit menjelaskannya satu per satu karena kemiringan spray can berubah beberapa derajat, hasil semprotannya pun bisa berubah, terutama bentuk dan luas semprotannya. Cobalah bermain-main dengan sudut ini dan loe akan tahu maksudnya.
Jarak spray can dengan tembok juga sangat berpengaruh. Dari jarak dekat, kita bisa mendapatkan garis yang tipis dan tegas. Dari jarak jauh, yang dihasilkan adalah shading gradien dengan area cat yang luas. Sekali lagi, ini juga lebih baik dilatih untuk mendapatkan feel bagaimana loe harus mengambil jarak untuk mendapatkan garis yang loe inginkan.
Teknik pertama, cobalah membuat outline. Kita harus berhati-hati supaya cat tidak menggenang di satu titik (dripping), sambil memastikan spray can tetap dalam jarak yang sama sepanjang kita membuat garis, kalau tidak, garis akan terlihat tidak rata. Salah satu trik adalah jangan membuat garis lebih dari 1 meter sekali jalan. Berhentilah menyemprot ketika garis sudah sepanjang satu meter, untuk kemudian lanjutkan lagi dengan semprotan baru. Jadi kalau terjadi kesalahan, tidak akan merusak seluruhnya.
Bagaimana kalau terjadi kesalahan? Disinilah teknik cutting digunakan. Ketika cat baru tersemprot di bagian yang sudah kita buat sebelumnya, maka semprotan kecelakaan itu bisa kita hilangkan. Caranya adalah mencat ulang satu persatu warna demi warna mulai dari yang gelap sampai ke yang terang. Cutting ini butuh proses yang berulang-ulang dan harus dilakukan dengan telaten. [rad]

Graffiti buat Pemula #1




Graffiti bukan hal gampang, bahkan bagi yang terlahir dengan bakat gambar. Seperti banyak bentuk seni lainya, tidak ada yang bisa dilakuan tanpa banyak-banyak latihan.
Bagi yang baru mau mulai terjun ke dunia graffiti, ada baiknya mempertajam keahlian di sketchbook dulu. Sketching adalah hal yang sangat penting baik dalam persiapan membuat graffiti, maupun sebagai aktivitas latihan. Piece biasanya lebih bagus kalau kita berangkat dari sketching. Pada sketch, loe kita bisa dengan mudah melihat piece secara keseluruhan (berbeda dengan piece di tembok yang mengharuskan kita menjauh dari tembok untuk melihatnya penuh).
Sketching tidak membutuhkan biaya apa-apa dan bisa dilakukan di situasi apa pun, misalnya pada saat naik bus, pada jam kuliah yang membosankan, di rumah, di mana saja. Yang terpenting adalah selalu bawa kertas, pensil, penghapus, dan rautan dimana pun kita berada. Lebih bagus lagi kalau kita memiliki sketchbook karena gambar kita bisa terorganisir.

Graffiti: Teknik Outlining

Secara umum, pembuatan graffiti dibuat dengan outlining dulu. Ada banyak buku yang membahas tentang teknik-teknik outlining yang canggih-canggih, tapi dasar dari outlining adalah sebagai berikut.
Saat yang tepat untuk melakukan outlining adalah di awal dan di akhir pembuatan graffiti. Outline di awal adalah sebagai guide untuk memandu flow kita dalam membuat graffiti. Dengan outline awal itu kita jadi tahu dimana filling harus dilakukan. Setelah kita selesai membuat outline awal, tentunya setelah itu kita akan menggarap filling, background, 3D, touch-up dan yang lain-lainnya. Semua itu bukan tidak mungkin akan sedikit menutupi dan mengacaukan outline awal.
Jadi sebaiknya di akhir graffiti, re-trace lagi outline untuk mendapatkan gambar yang maksimal rapihnya. Tapi pastikan dulu semua sudah dilakukan sebelum re-trace. Jadi re-trace benar-benar dilakukan di paling akhir.
Saat melakukan outlining, posisi spray yang terbaik adalah paralel dengan tembok dan kalau bisa sedekat mungkin agar garisnya tegas dan tajam.
Outline yang pertama adalah yang akan paling menggambarkan hasil akhir graffiti kita, jadi jangan ragu untuk menghabiskan banyak waktu di outline awal. Jika salah mengambil garis, buatlah garis baru dan pastikan garis yang salah itu bisa ditutupi dengan filling nantinya,

Graffiti

Jumat, 25 Februari 2011



Sekelompok pasukan dengan mengenakan sweater dan masker sambil menenteng cat semprot di tangan mulai berjalan menelusuri jalan-jalan di tengah kota besar Indonesia. Beberapa saat mereka sempat berdiam diri di bawah fly over, dengan pandangan penuh arti menatap tembok-tembok yang kosong dan kusam tersebut. Sedetik kemudian tangan-tangan mereka mulai menyemprot tembok tersebut dengan cat semprot. Tidak ada yang tahu apa yang mereka ciptakan saat itu, sampai keesokan paginya para pengguna jalan mulai terheran-heran dengan karya para bomber tersebut. Dan karya inilah yang kita kenal sebagai “graffiti”.

It's my Style



Aliran atau gaya dalam graffiti cukup banyak, namun “tag” merupakan salah satu dasar yang harus dimiliki oleh para bomber. Tag merupakan gaya dalam menulis atau membuat gambar-gambar atau tulisan sehingga menarik, biasanya para bomber memiliki ciri khas masing-masing pada tag-nya tersebut. Selain tag ada pula yang disebut throw-up atau biasa disebut fill-in, ini adalah sebuah teknik menggambar dengan sangat cepat dengan menggunakan dua hingga tiga warna, di mana kecepatan menjadi tujuan utama dalam gaya yang satu ini.

Paling seru dalam graffiti ialah apa yang di sebut dengan wildstyle. Gaya ini adalah sebutan di mana seorang bomber dapat melakukan apa saja, baik itu dari segi desain atau pun pemilihan warna, dan karya yang paling ekstrim menjadi sesuatu yang paling menarik di sini. Para bomber pun saling menghasilkan karya-karya yang terkadang membuat seseorang harus memperhatikan dengan seksama maksud dan arti dari karya-karya mereka tersebut.